#Lomba Menulis Bulan Juli 2020

GapTek (Gagap Teknologi) menjadi MeTek (Melek Teknologi)

Tidak ada yang menduga dan telah bersiap-siap menerima apa yang sekarang sedang menimpa dunia, terkhususnya untuk rakyat Indonesia. Tapi inilah dia yang mengguncang dunia, Pandemi Covid 19. Yang telah membuat semua kebiasaan menjadi tak biasa, yang aneh pun menjadi nyata.

Begitu juga yang dirasakan oleh seorang guru. Mereka mempunyai tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan, guru yang terbiasa mengajar dengan berdiri didepan kelas mengunakan papan tulis dan spidol, leptop digunakan bersama LCD. Menghadap, berbagi  dan bercerita dengan pendengar setia, mereka adalah peserta didik yang harus selalu ada untuk gurunya. Apapun keadaannya hak dan kewajiban harus dijalani, demi masa depan generasi muda.

Keadaan telah mengajarkan dan memberikan pemahaman, apapun yang akan terjadi, mau tidak mau, siap tidak siap, semua harus segara kita jalani, mengubah kebiasaan menjadi sesuatu yang terbaik dalam keadaan yang sulit, membuat yang tak biasa menjadi terbiasa. Guru harus terus menjalankan kewajiban mengajarnya sebagai pendidik, karena peserta didik selalu menanti haknya untuk mendapatkan ilmu dari guru-gurunya.

Perubahan terbesar yang dirasakan seorang pendidik adalah teknik mengajar mereka, dari tatap muka didunia nyata berubah menjadi tatap muka didunia maya. Satu hal yang sangat membantu mereka adalah teknologi. Teknologi semakin maju membantu guru menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Tapi apakah guru telah siap menggunakan IT? Meskipun sebelumnya guru telah menggunakan IT tapi hanya sebatas kegiatan ADM guru, program Microsoft terutama power point yang digunakan didepan kelas.

Jawabannya adalah belum semuanya siap. Untuk melaksanakan tugasnya guru harus mempelajar program yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan untuk peserta didik. Program yang yang masih asing bagi guru. Guru yang awalnya mengerti IT hanya sekedarnya saja, menjalankan aplikasi juga masih gagok alias gagap.

Tidak ada kata menyerah bagi seorang guru. Untuk menjalankan tugasnya, guru mulai belajar program-program baru, karena mereka harus  menjalankan pembelajaran online jarak jauh, mereka tidak akan berada didalam ruangan yang sama. Guru siap belajar untuk mengajar, karena seorang guru harus memiliki ilmu terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada yang lain.

Awalnya Guru hanya memberikan tugas lewat grup kelas dengan program WA. Keterbatasan berhubungan langsung membuat guru harus  mencari dan mempelajari program-program baru lainnya. Google classroom, Microsoft 365, zoom, dan masih banyak yang lainnya. Guru menggunakan program yang dianggapnya mudah dimengerti dan dijalankan.

Tanpa disadari telah 3 bulan guru melaksakan pembelajaran dari rumah.  Teknologi telah membantu guru untuk menyampaikan pesan pengetahuan kepada peserta didiknya Teknologi yang baru mereka temukan dan gunakan disaat pandemi. Guru telah melakukan belajar untuk mengajar. Guru belajar dengan teknologi dan mengajar dengan teknologi. Guru mulai mahir menggunakan teknologi untuk melaksanakan tugasnya. Ini membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha. Guru yang dulunya Gaptek karena pandemi menjadikan mereka yang melek akan teknologi. Teruslah belajar agar hidup lebih bermakna.

Profil penulis

Yusmarina, S. Si., lahir di Tanjung Batu, 12 Agustus 1977. Sekarang  bertugas di SMA Negeri 1 Karimun. Mengajar Mapel Kimia Dapat dihubungi melalui FB : Yusmarina Rina,  email : [email protected] dan WA : 081364783154